Klasifikasi ilmiah Owa Jawa menurut Napier dan Napier (1967) dalam Putri (2009) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Superfamili : Hominoidea
Famili : Hylobatidae
Genus : Hylobates
Spesies : Hylobates moloch (AUTODEBERT, 1798)
Menurut Grzimek (1972) H.moloch adalah jenis kera tidak berekor dan mempunyai kepala yang kecil dan bulat, memiliki hidung serta rahang kecil dan pendek yang tidak menonjol, otak relatif kecil, badannya ramping, serta rambut yang tebal. Supriatna dan Wahyono (2000) menyatakan bahwa tubuh Owa jawa ditutupi rambut yang berwarna kecoklatan sampai keperakan atau kelabu. Bagian atas kepalanya berwarna hitam, muka seluruhnya berwarna hitam dengan alis berwarna abu-abu yang menyerupai warna keseluruhan tubuh. Beberapa diantaranya memiliki rambut lebih gelap pada bagian dada. Pada beberapa individu, dagu berwarna gelap. Anak yang baru lahir umumnya berwarna lebih cerah. Warna rambut jantan dan betina sedikit berbeda, khususnya pada tingkatan umur.
Menurut Supriatna dan Wahyono (2000) berat tubuh jantan berrkisar antara 4-8 kg, sedangkan betina antara 4-7 kg. panjang tubuh jantan dan betina dewasa berkisar antara 75-80 cm, memiliki lengan yang panjang dan tubuh yang ramping. Owa jawa memiliki lengan depan yang relative lebih panjang dibandingkan kedua kakinya (Napier dan Napier 1967 dalam Putri 2009). Owa jawa memiliki gigi seri kecil dan sedikit ke depan, sehingga memudahkan untuk menggigit dan memotong makanan. Gigi taring panjang dan berbentuk seperti pedang berfungsi untuk menggigit dan mengupas makanan. Gigi geraham atas dan bawah berfungsi untuk mengunyah makanan (Napier dan Napier 1967). Fleagle (1988) dalam Berliana (2009) menyatakan bahwa owa jawa memiliki kantung tenggorokan di bawah dagunya untuk membantu memperkuat suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar