Owa jawa (Hylobates moloch) adalah sejenis primata anggota
suku Hylobatidae. Dengan populasi tersisa antara 1.000 – 2.000 ekor
saja, kera ini adalah spesies owa yang paling langka di dunia. Owa jawa
menyebar terbatas (endemik) di Jawa bagian barat. Owa jawa tidak
memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar
tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan
berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk pohon yang tinggi,
tempatnya beraktifitas sehari-hari. Warna tubuhnya keabu-abuan, dengan
sisi atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman.
Kera ini hidup
dalam kelompok-kelompok kecil semacam keluarga inti, terdiri dari
pasangan hewan jantan dan betina, dengan satu atau dua anak-anaknya yang
masih belum dewasa. Owa jawa merupakan pasangan yang setia, monogami.
Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa
mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan,
dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur
sekitar 8 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari
pasangannya sendiri.
Owa jawa adalah hewan
diurnal dan arboreal, sepenuhnya hidup di atas tajuk pepohonan.
Terutama memakan buah-buahan, daun dan bunga-bungaan, kelompok kecil owa
jawa menjelajahi kanopi hutan dengan cara memanjat dan berayun dari
satu pohon ke lain pohon dengan mengandalkan kelincahan dan kekuatan
lengannya. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg.
Kelompok ini akan
berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 17
hektare, dari kehadiran kelompok lain. Pagi-pagi sekali, dan juga di
waktu-waktu tertentu di siang dan sore hari, owa betina akan
memperdengarkan suaranya untuk mengumumkan wilayah teritorial
keluarganya. Dari suara yang bersahut-sahutan antar kelompok, dan
terdengar hingga jarak yang jauh ini, para peneliti dapat memperkirakan
jumlah kelompok owa yang ada, dan selanjutnya menduga jumlah
individunya.
Spesies ini hanya didapati di bagian barat Pulau
Jawa, yakni di hutan-hutan dataran rendah dan hutan pegunungan bawah.
Penyebaran paling timur adalah di wilayah Gunung Slamet serta di jajaran
Pegunungan Dieng sebelah barat di wilayah Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar